Kamis, 17 Oktober 2013

Lowongan PT Prudential Life Assurance (Agen)

Dibuka lowongan sebanyak-banyaknya untuk tahun 2014-2015 kepada teman-teman
yang berminat menjadi agen Asuransi Prudential yang berdomisili di JaBoDeTABek Dan Bandung .

SYARAT ADMINISTRASI:
1. Pas foto 2X3 (2 lbr ) dan 3x4 (2 lbr) berwarna.
2. FC KTP
3. FC rekening tabungan
(Halaman depannya saja yg mencantumkan nama anda dan cabang
bank-nya saja)
4. 1 bh Materai Rp 6000,-
5. Foto copy NPWP ( jika ada )

SYARAT MENJADI AGEN HEBAT:
1. Pria/wanita usia 17-38 tahun min lulusan SMU atau sederajat
2. Bersedia mengikuti Training yg disediakan oleh Prudential Life Assurance
dgn jadwal yg sudah ditentukan selama 3 hari ( Senin s/d Rabu ) jam 09.00 - 17.00 atau 4 hari (Senin s/d Kamis). jam 18.00 -
21.00 WIB ( pilih bisanya yg pagi atau malam )
3. Bersedia mengikuti ujian AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) utk
mendptkan Lisensi sbg Agen Resmi Asuransi Prudential
4. Ulet, Kerja keras, Sabar dan Tekun.
5. Meluangkan waktu minimal 1x seminggu untuk mendapatkan training pribadi
dari orang2 sukses di Asuransi Prudential. ( Tiap hari Sabtu  jam 9.00-12.00 dan dilanjut jam 13.30 - 15.30 )
6. Anda akan dibantu dan disupport oleh Leader dan Grup dalam melakukan
pekerjaan ini dengan tujuan

HASIL YANG ANDA DAPATKAN:
1. Penghasilan tanpa batas!!!
2. Jenjang karir yg pasti dan diakui oleh Asuransi Prudential di seluruh
dunia.
3. Diberikan hak dan fasilitas untuk membuka kantor Agensi Asuransi
Prudential atas nama anda dan/grup anda, jika sudah mencapai level
tertentu
4. Tidak ada gaji Pokok / sistem gaji komisi yang tidak dibatasi.

Tertarik untuk mencoba? dapat menghubungi saya untuk info lebih lanjut di :

PT Prudential Life Assurance
Ariful Hakim
0857 1413 2411
29858FC3

Atau dapat mengirim email ke
ariful.prudential@gmail.com

CARA MEMBUKA POLIS PRUDENTIAL

Apabila anda akan membuka polis  Prudential,bapak / ibu bisa hubungi saya

Ariful Hakim
0857 1413 2411
Pin : 29858FC3
Email : ariful.prudential@gmail.com

Persiapan untuk menjadi Nasabah,

kirimkan data2 untuk pembuatan proposal/ilustrasi berupa:

1. Nama lengkap

2. Tanggal Lahir

3. Jenis Kelamin (L/P)

4. Status Merokok/Tidak (1 Tahun terakhir)

5. Pekerjaan saat ini (mohon di deskripsikan)

6. Data anak (sama seperti diatas) – jika ingin diikut sertakan dalam program

7. Alamat email/Fax/No Telp yang dapat dihubungi

Tentunya Anda akan mendapatkan ilustrasi secara Gratis (sebelum anda memutuskan 
bergabung/tidak),

yang akan kami kirimkan melalui fax/email maupun kami antar ke alamat tujuan
untuk memberikan penjelasan secara langsung dan gratis.



*Produk Prudential : 
1. TABUNGAN DANA PENSIUN + PROTEKSI  
2. KESEHATAN + INVESTASI 
3. TABUNGAN DANA PENDIDIKAN ANAK + PROTEKSI.            


Buka rekening Prudential :  selain km dpt nilai tunai yg km tabung , km dpt bonus manfaat 
1. proteksi kesehatan , kyk rawat inap , operasi , obat , dll 
2. dpt santunan kecelakaan jg ,
3. santunan sakit kritis , 
4. santuan cacat total & tetap dan 
5. santunan meninggal untuk ahli waris ( suami / istri / anak / orang tua )

Cara kerja Sama kyk nabung dibank ad biaya admnistrasi jg , bedanya dibank hanya dpt manfaat nilai tunai aja / saldo yg ditabung saja

klo di Prudential dpt manfaat 
1.perlindungan kesehatan , jd klo sakit / dirawat uangnya gk diambil buat byr rumah sakit , Mantap kan ...
2. dpt santunan kecelakaan jg ,
3. santunan sakit kritis , 
4. santuan cacat total & tetap dan 
5. santunan meninggal untuk ahli waris ,

Mantap manfaat nabung diprudential , banyak manfaatnya .




#Sharing cara buka rekening Prudential dan Manfaatnya.... Ping me yaa 085714132411

Rabu, 06 Maret 2013

ASURANSI DANA PENDIDIKAN



Asuransi Pendidikan

wisudaAsuransi pendidikan adalah salah satu alternatif menyiapkan tabungan pendidikan untuk buah hati kita. Dari sisi penyimpanan dana, kurang lebih sama dengan alternatif yang lain seperti menabung di Bank, namun kelebihannya selain mendapatkan nilai tabungan yang sangat besar, juga perlindungan terhadap dana tersebut bila terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap buah hati kita misalkan harus dirawat di rumah sakit.
Siapa saja yang membutuhkan Asuransi Pendidikan ?
Setiap orang tua yang memiliki anak tentu membutuhkanasuransi pendidikan untuk buah hatinya. Karena dengan memiliki asuransi pendidikan maka kita sebagai orang tua telah dapat menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak anak kita. Karena dengan memiliki asuransi pendidikan, selain telah menyisihkan sebagian pendapatan kita untuktabungan pendidikan anak, sekaligus kita juga mendapatkan perlindungan terhadap dana tersebut, dan dapat memberikan perawatan yang yang baik di rumah sakit bila terjadi hal yang tidak kita inginkan menimpa buah hati kita  misalnya sakit / kecelakaan yang mengharuskan dirawat di rumah sakit. Bayangkan bila kita tidak siap menghadapi hal tersebut, betapa sedihnya kita bila hal itu terjadi, dan kita tidak dapat berbuat sebaik baiknya untuk anak kita.
Kapan sebaiknya kita menyiapkan Asuransi Pendidikan untuk buah hati kita ?
Sebaik baiknya menabung adalah sesegera mungkin dan harus dilakukan setiap bulan secara rutin. Kita sebagai orang tua harus sesegera mungkin mulai menyisihkan sebagian dari gaji / pendapatan kita setiap bulan untuk tabungan pendidikan anak kita. Dengan mulai menabung sedini mungkin, nilai tabungan anda akan berkembang sangat besar dalam waktu 10 sampai 20 tahun.
Sebagai contoh, Pak Budi yang berusia 28 tahun, mulai menyisihkan gajinya sebesar Rp. 500.000 untukTabungan Pendidikan anak perempuannya Dewi yang berusia 1 tahun, dengan mengambil asuransi pendidikan prudential. Pak Budi berencana menyisihkan dananya Rp. 500.000 setiap bulan selama 10 tahun. Maka saat usia Dewi 11 tahun, ia telah menyisihkan dananya dalam Asuransi Pendidikan Prudential sebesar Rp. 60.000.000 (500.000 x 12 bulan x 10 tahun). Namun Pak Budi yang menyimpan dananya melalui Asuransi Pendidikan Prudential dapat memiliki dana sebesar Rp. 71.000.000 di awal tahun ke 11, dan bila dana tersebut tetap disimpan, Pak Budi bisa memiliki dana pendidikan sebesar Rp. 141.000.000 di usia Dewi 18 tahun dan Rp. 344.000.000 di usia Dewi mencapai 25 tahun.
Selain mendapatkan dana pendidikan sebesar diatas, dengan menabung di asuransi pendidikan prudential, Pak Budi juga telah melindungi dananya sekaligus memberikan perlindungan untuk buah hatinya. Karena bila Dewi mengalami sakit dan harus di rawat di rumah sakit, maka Asuransi Pendidikan Prudential akan melindungi Dewi melalui Pru Hospital & Surgical 75 sebesar maksimum Rp. 150.500.000 / tahun ditambah lagi dengan dana penggantian Pru Med sebesar maksimum Rp. 32.000.000 / tahun. Sangat besar bukan ? karena Pak Budi hanya menyisihkan dananya sebesar Rp. 500.000 / bulan atau Rp. 6.000.000 / tahun di asuransi pendidikan prudential. Bayangkan bila Pak Budi hanya menyisihkan tabungannya di tabungan biasa, misalnya saja Rp. 1.000.000 / bulan. Anggap saja Pak Budi telah menabung selama 6 bulan, tiba tiba anaknya terkena DBD (Demam Berdarah Dengue) dan harus di rawat di rumah sakit selama 6 hari, dimana menghabiskan dana Rp. 6.000.000. Maka tabungannya sebesar Rp. 6.000.000 harus direlakannya untuk membayar pengobatan buah hatinya. Bila hal ini terjadi, maka tabungan pendidikan untuk anaknya akan mengalami kemunduran (mulai dari awal lagi) sehingga akan sulit mencapai target tabungan pendidikan anaknya. Namun hal ini dapat dihindari, dengan cara menyisihkan tabungan sebesar Rp. 1.000.000 / bulan dengan menempatkannya di asuransi pendidikan prudential sebesar Rp. 50o.000 sebagai tabungan jangka panjang dan Rp. 500.000 di Bank, sebagai tabungan jangka pendek (untuk kebutuhan sehari hari).
Selain tabungan dan perlindungan diatas, bila terjadi hal yang tidak diinginkan pada Pak Budi, misalnya saja terkena salah satu dari 33 penyakit kritis, Cacat Tetap atau meninggal dunia, maka melalui perlindungan Parent Payor, Dewi tetap akan terlindungi sampai berusia 25 tahun. Karena Asuransi Pendidikan Prudential akan membayarkan sebesar Rp. 500.000 / bulan untuk Asuransi Pendidikan Prudential nya sampai dengan usia Dewi 25 tahun.
————-

Contoh Klien: Asuransi Pendidikan

Orang Tua : Pria, Merokok, 32 tahun
Anak : Pria, Tidak Merokok, 6 tahun
Bayi/Anak-anak (Kelas 1)
Uang Pertanggungan : Rp. 165 Juta
Masa Pembayaran : hingga usia 12 tahun
Total Manfaat Tunai yang akan diterima:
Usia 15 Tahun Rp. 35 Juta
Usia 18 Tahun Rp. 48 Juta
Usia 25 Tahun Rp. 114 Juta
Premi : Rp. 3,6 juta/tahun
Rider :
- PRUparent payor33 manfaat 3,6 Jt/thn
- PRUmed (10 unit) manfaat 400 Rb/Malam, ICU 800 Rb/Malam, Pembedahan 1Jt – 4 Jt/thn
*Asumsi pertumbuhan 15% per tahun
Mau dibuatkan Ilustrasi secara GRATIS cukup SMS dengan Format sbb:


Nama Lengkap <spasi> Tanggal Lahir <spasi> Pekerjaan <spasi> Merokok/Tidak Merokok<spasi> Premi Tunggal
Kirim ke 0857 1413 2411 Pin BBM : 29858FC3

ASURANSI KESEHATAN


Asuransi Kesehatan

asuransi kesehatanPRUlink assurance account plus (PAA)adalah program asuransi jiwa unik dengan fleksibilitas tak terbatas yang memungkinkan Anda untuk sewaktu-waktu merubah jumlah pertanggungan, premi serta cara pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bahkan Anda juga bisa menambahkan asuransi tambahan seperti rawat inap, kecelakaan atau penyakit kritis. Anda bisa memilih satu atau kombinasi dari 6 dana investasi yang tersedia, dan dapat merubah kombinasi dana investasi sewaktu-waktu.
PRUmed
PRUmed Manfaat tambahan yang memberikan tunjangan harian rawat inap, ICU dan pembedahan kepada Tertanggung Utama jika menjalani rawat inap di rumah sakit.
PRUhospital & surgical 75
PRUhospital & surgical 75 Manfaat tambahan yang memberikan penggantian seluruh biaya rawat inap, ICU, dan pembedahan sesuai dengan manfaat yang diambil, selama Tertanggung Utama menjala ni perawatan di rumah sakit, sampai dengan usia Tertanggung 75 tahun.
PRUpersonal accident death & disablement
memberikan manfaat tambahan apabila Tertanggung Utama mengalami cacat total dan tetap atau meninggal dunia akibat kecelakaan.
PRUpayor 33
Jika Tertanggung Utama menderita* salah satu dari 33 kondisi kritis, PT Prudential Life Assurance akan melanjutkan pembayaran seluruh premi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.
CONTOH ILUSTRASI
Bapak “PINTAR” yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Beliau berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang putra.
Beliau Menabung di Prudential dengan Tabungan berjangka 10 th (s/d usia 45 th saja) yang terdiri dari Asuransi Kesehatan.
Bulan 1 menabung sebesar Rp. 1 Juta
Bulan 2 menabung sebesar Rp. 1 Juta (terjadi kecelakaan sudah bisa berlaku manfaat kecelakaan & rawat inap )
Bulan 3 menabung sebesar Rp. 1 Juta
Bulan 4 , Bapak “PINTAR” terkena penyakit kritis
Karena Sakit Kritis apa yg terjadi?.. Kerja / Usaha nya menurun bahkan di PHK/BANGKRUT !
Bagaimana dengan Biaya Rumah Sakit nya ?
Prudential akan memberikan Memberikan jaminan DP biaya rumah sakit dengan menunjukkan kartu dan biaya Rumah sakit baik itu sakit kritis ataupun sakit dan rawat inap dan juga jika terjadi kecelakaan sebesar pertahun nya Rp.215 jt sampai dengan usia 75 th
Bagaimana dengan Tabungannya?
Prudential akan menabungkan sejak terkena sakit keritis ( setelah 90 hari mulai menabung ) untuk Bapak “PINTAR” sebesar Rp. 1 Juta setiap bulannya hingga Bapak “PINTAR” berusia 55 tahun.
Karena bentuk nya Asuransi + Tabungan maka di sarankan kalau menarik setelah 5 th menabung dan minimal dana yang di sisakan Rp.1 jt untuk yang biasa / Rp.5 jt untuk yang syariah agar asuransi income tetap berlaku
Jika tidak ada claim atau ada claim maka pada usia pensiun (55 th) bapak “PINTAR” menerima hasil pengembangan tabungan / pensiun sekitar : Rp.424 jt ( 3 x lipat uang yg di setor ) bahkan kalau ada claim pengembangan tabungan / pensiun nya sekitar : Rp.754 jt (6 x lipat uang yang di setor) sebab tabungan bapak “PINTAR” juga di lindungi oleh prudential bila terjadi sakit kritis akan di isikan s/d usia 55 th
Jika bapak “PINTAR” sakit kritis dapat santunan sakit kritis sebesar : Rp 100 jt
Jika bapak “PINTAR” tidak ada umur (meninggal) maka yang di dapatkan jumlah tabungan dengan pengembangan dana nya terakhir + ( santunan sebesar Rp.125 jt) dan jika meninggal karena kecelakaan menirma santunan tabungan dengan pengembangan dana nya terakhir + (santunan sebesar: Rp.300 jt)
“HANYA DENGAN MENYISIHKAN TABUNGAN 1 JT / BLN PENDIDIKAN ANAK AKAN TERJAMIN & ANAK AKAN BISA JADI SARJANA ..MASIH KAH KITA MENUNDA NYA ?…
Setoran tabungan mulai Rp.500 rb / bln, Pruduk Asuransi Prudential bisa juga ditambahkan asuransi tambahan seperti rawat inap, kecelakaan atau penyakit kritis. Anda bisa memilih satu atau kombinasi dari 6 dana investasi yang tersedia, dan dapat merubah kombinasi dana investasi sewaktu-waktu.
Jika anda ingin di buatkan illustrasi silahkan klik disini
Anda akan mendapatkan ilustrasi secara Gratis yang akan kami kirimkan atau kami antar ke alamat tujuan anda untuk memberikan penjelasan secara langsung.
————-

Contoh Klien: Asuransi Kesehatan

Pria, Tidak Merokok, 29 tahun
Kepala Penyalur Barang (Kelas 2)
Uang Pertanggungan : Rp. 194 Juta
Masa Pembayaran : hingga usia 39 tahun
Total Manfaat Tunai yang akan diterima:
Usia 45 Tahun Rp. 160 Juta
Usia 50 Tahun Rp. 339 Juta
Usia 55 Tahun Rp. 695 Juta
Premi : Rp. 4,2 juta/tahun
Rider :
- PRUparent payor33 manfaat 4,2 Jt/thn
- PRUmed (5 unit) manfaat 200 Rb/Malam, ICU 400 Rb/Malam, Pembedahan 500 Rb- 2 Jt/thn
Mau dibuatkan Ilustrasi secara GRATIS cukup SMS dengan Format sbb:
Nama Lengkap <spasi> Tanggal Lahir <spasi> Pekerjaan <spasi> Merokok/Tidak Merokok<spasi> Premi Tunggal
Kirim ke 0857 1413 2411 Pin BBM : 29858FC3


ASURANSI DANA PENSIUN



Asuransi Dana Pensiun

Asuransi Dana Pensiun
PRUlink assurance account plus (PAA)adalah program asuransi jiwa unik dengan fleksibilitas tak terbatas yang memungkinkan Anda untuk sewaktu-waktu merubah jumlah pertanggungan, premi serta cara pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bahkan Anda juga bisa menambahkan asuransi tambahan seperti rawat inap, kecelakaan atau penyakit kritis. Anda bisa memilih satu atau kombinasi dari 6 dana investasi yang tersedia, dan dapat merubah kombinasi dana investasi sewaktu-waktu.
PRUpayor 33
Jika Tertanggung Utama menderita* salah satu dari 33 kondisi kritis, PT Prudential Life Assuranceakan melanjutkan pembayaran seluruh premi sampai berakhirnya masa pertanggungan yang dipilih.
CONTOH ILUSTRASI :
Bapak “PINTAR” yg merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta. Beliau berusia 35 tahun dan telah berkeluarga serta memiliki dua orang putra.
Beliau menabung disebuah “Tabungan Plus” di Prudential. Tabungan yang terdiri dari Asuransi Pensiun & Investasi.dengan setoran selama cukup 10 tahun
Bulan 1 menabung sebesar Rp. 600 ribu
Bulan 2 menabung sebesar Rp. 600 ribu
Bulan 3 menabung sebesar Rp. 600 rIbu
Bulan 4 , Bapak “PINTAR” terkena penyakit kritis Apa yg terjadi?
Bagaimana dengan Tabungannya? Besar kemungkinan terganggu bahkan tidak bisa meneruskan tabungan nya.
Prudential beri SOLUSI !
“Tabungan Plus” akan menabungkan untuk Bapak “PINTAR” sebesar Rp. 600 ribu setiap bulannya sejak sakit kritis (setelah awal menabung 90 hari )hingga Bapak “PINTAR” berusia 55 tahun
Bagaimana dengan TABUNGAN PENSIUN nya setelah sakit kritis besar kemungkinan tidak dapat melanjutkan  ?
“Tabungan Plus” akan mengisikan setiap bulan sebesar Rp.600 ribu ke rekening Asuransi pensiun hingga Bapak “PINTAR” Berusia 55 tahun (Usia Pensiun)
- Dengan perkiraan jika tidak terjadi sakit kritis saat pensiun (usia 55 th) menerima pensiun  sebesar :Rp.521 jt ( ½ Milyar)
- Dengan perkiraan jika terjadi sakit kritis saat pensiun (usia 55 th) menerima pensiun sebesar : Rp.716 jt (1/2 Milyar lebih)
Bagaimana mungkin?
Bagaimana hal ini dapat terjadi? 
Itu SUNGGUH Terjadi di “Tabungan Plus” di Prudential.. DI JAMIN !!!
“HANYA DENGAN MENYISIHKAN TABUNGAN Rp.600 ribu / BLN TABUNGAN PENSIUN ANDA AKAN DI LINDUNGI & TERSELAMATKAN KELUARGA TETAP BISA HIDUP DENGAN LAYAK.. MASIH KAH KITA MENUNDA NYA?…
Nb:
Setoran tabungan mulai Rp.500 rb / bl ,Pruduk Asuransi Prudential bisa juga ditambahkan asuransi tambahan seperti rawat inap, kecelakaan atau penyakit kritis. Anda bisa memilih satu atau kombinasi dari 6 dana investasi yang tersedia, dan dapat merubah kombinasi dana investasi sewaktu-waktu.
————-

Contoh Klien: Dana Pensiun

Pria, Merokok, 33 tahun
Pemilik/Asisten Toko (Kelas 2)
Premi : Rp. 6 juta/tahun
Uang Pertanggungan : Rp. 125 Juta
Masa Pembayaran : hingga usia 43 tahun
Total Manfaat Tunai yang akan diterima:
Usia 45 Tahun Rp. 89 Juta
Usia 50 Tahun Rp. 157 Juta
Usia 55 Tahun Rp. 284 Juta
Rider :
- PRUcrisis cover benefit    50 Jt/thn
- PRUpersonal accident death & disablement 160 Jt/thn
- PRUparent payor33 manfaat 4,2 Jt/thn
- PRUmed (7 unit) manfaat 280 Rb/Malam, ICU 560 Rb/Malam, Pembedahan 700 Rb- 2,8 Jt/thn
*Asumsi pertumbuhan 15% per tahun

Mau dibuatkan Ilustrasi secara GRATIS cukup SMS dengan Format sbb:
Nama Lengkap <spasi> Tanggal Lahir <spasi> Pekerjaan <spasi> Merokok/Tidak Merokok<spasi> Premi Tunggal
Kirim ke 0857 1413 2411 Pin BBM : 29858FC3

DANA INVESTASI


Dana Investasi

GAMBARAN TABUNGAN PIAPRUlink investor account adalah produk unit link untuk kebutuhan Keuangan Anda saat ini dan di Masa Depan. Anda juga fleksibel untuk menambah jumlah investasi, dan memilih satu atau lebih pilihan dana investasi untuk mengoptimalkan keuangan Anda dan Keluarga di Masa Depan, serta memberikan Perlindungan yang komprehensif terhadap resiko Meninggal ataupun Cacat Tetap Total. Dengan Produk ini Anda juga dapat merancang Perlindungan Keuangan Terbaik untuk Anak-anak, Pendidikan mereka dan Dana Pensiun Anda sendiri.
Ketentuan Umum pada PRUlink Investor Account (PIA)
1. Tersedia dalam dua mata uang, yaitu rupiah dan US$;
2. Usia masuk mulai 1 – 70 tahun;
3. Pembayaran premi sekali bayar (Single Premium) karena PIA lebih menitikberatkan pada sisi investasinya;
4. Memiliki manfaat dasar asuransi yaitu meninggal dan cacat tetap total;
5. Minimum premi Rp 12 juta atau US$1,500
Manfaat Asuransi pada PRUlink Investor Account (PIA)
1. Manfaat Meninggal, bila terjadi resiko meninggal maka yang akan di terima oleh penerima manfaat adalah sejumlah dana dengan komposisi:
• 125 % dari premi tunggal (termasuk penambahan dana / top up, serta dikurangi penarikan jika ada); ditambah dengan
• nilai saldo hasil investasi.
Misalnya nasabah mengikuti program PRUlink Investor Account (PIA) dengan investasi sebesar Rp. 100.000.000,-. Setelah tiga tahun nasabah tersebut meninggal, maka yang akan diterima oleh penerima manfaat adalah sebesar:
- Manfaat Meninggal = 125% x Rp. 100.000.000 = Rp. 125.000.000,-
- Nilai Saldo Investasi (dengan asumsi nilai saldo investasi sebesar Rp. 180.000.000,-)
= Rp. 180.000.000,-
Sehingga total yang akan diterima sebesar = Rp. 125.000.000,- + Rp. 180.000.000,-
= Rp. 205.000.000,-
2. Manfaat Cacat tetap dan total, bila terjadi resiko cacat tetap dan total maka manfaat yang akan di terima oleh tertanggung adalah sejumlah dana dengan komposisi:
• 125 % dari premi tunggal (termasuk penambahan dana / top up, serta dikurangi penarikan jika ada); ditambah dengan
• nilai saldo hasil investasi.
Resiko cacat tetap dan total dapat diakibatkan oleh kecelakaan atau penyakit dan memiliki batasan usia hingga 60 tahun, karena usia di atas 60 tahun memiliki resiko cacat lebih besar bila terjadi kecelakaan atau terkena penyakit.
PRUlink Investor Account memiliki 6 jenis dana investasi yang bisa dipilih nasabah sesuai dengan kebutuhan dan profil resiko nasabah, yaitu:
1. PRUlink Rupiah Managed Fund adalah dana investasi jangka menengah dan panjang yang bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal melalui penempatan dana dalam mata uang rupiah, melalui instrumen investasi seperti obligasi, saham, dan instrumen pasar uang.
2. PRUlink USD Fixed Income Fund adalah dana investasi jangka menengah dan panjang yang bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal melalui penempatan dana mata uang US Dollar, melalui instrumen investasi seperti obligasi dan instrumen pasar uang.
3. PRUlink Rupiah Equity Fund adalah dana investasi jangka menengah dan panjang yang bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal melalui penempatan dana pada saham-saham perusahaan Indonesia yang berkualitas dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta.
4. PRUlink Rupiah Fixed Income Fund adalah dana investasi jangka menengah dan panjang yang bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal melalui penempatan dana dalam mata uang rupiah melalui instrumen pasar pendapatan tetap seperti obligasi dan instrumen pendapatan tetap lainnya di pasar modal.
5. PRUlink Rupiah Cash Fund adalah dana investasi yang bertujuan untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal melalui penempatan dana dalam mata uang rupiah melalui instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi jangka pendek
6. PRUlink Rupiah Managed Fund plus memaksimalkan perkembangan dana jangka panjang melalui investasi dengan nilai rupiah pada saham, obligasi serta instrumen pasar uang lainnya. Alokasi asset di tentukan oleh Fund Manager dan dapat diubah dari waktu ke waktu. Dana ini cocok bagi investor yang mendambakan penghasilan investasi jangka panjang yang menarik serta bersedia menanggung tingkat resiko investasi menengah – tinggi.
Alokasi Premi PRUlink Investor Account
Setiap premi yang disetorkan pada PRUlink Investor Account akan dialokasikan ke dalam bentuk unit, dengan cara sebagai berikut.
Premi yang masuk dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
- 5% sebagai biaya awal dan
- 95% dikonversikan ke dalam unit dengan cara nilai premi dibagi dengan harga unit yang berlaku saat itu.
Setelah dikonversi ke dalam bentuk unit, maka total jumlah unit tersebut akan dikurangi dengan biaya-biaya yang berlaku, yaitu biaya asuransi dan biaya administrasi. Hasil unit yang tersisa selanjutnya akan terbentuk menjadi Saldo Unit Investasi.
Keistimewaan PRUlink Investor Account
1. Penambahan Dana Investasi setiap saat (Top up). Nasabah dapat menambah dana investasinya setiap saat. Lebih baik jika melakukan top up pada saat harga unit sedang turun. Selain itu top up juga dapat mengurangi biaya-biaya seperti biaya asuransi dan administrasi.
2. Penarikan Dana Investasi setiap saat (Withdrawal). Nasabah dapat menarik dana investasinya sewaktu-waktu, layaknya menabung di bank. Sebaiknya penarikan dana investasi dilakukan ketika harga unit sedang naik, dan pada saat nasabah memang benar-benar membutuhkan uang.
3. Pengalihan Dana Investasi (Switching). Nasabah mendapat kesempatan untuk mengalihkan dana investasinya ke jenis dana investasi lain yang sesuai dengan kebutuhannya pada saat itu. Pengalihan dana ini hanya dapat dilakukan pada jenis mata uang yang sama (dari rupiah ke rupiah dan dari US Dollar ke US Dollar).
Pajak
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No 51/tahun 1994 pasal 1 ayat 1, 2, 3 tentang pajak penghasilan atas bunga deposito tetap dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia yang bersifat final, maka setiap pembayaran dari manfaat tabungan yang di lakukan dalam 3 tahun atau kurang dari itu, maka selisih dari manfaat tabungan yang di terima dan premi yang dibayarkan wajib dikenai pajak yang sama dengan pajak penghasilan atas bunga tabungan atau bunga deposito yaitu sebesar 20%
Perlu dicatat di sini adalah bahwa yang akan dikenakan pajak sebesar 20% adalah selisih antara manfaat asuransi /tabungan/investasi yang di dapatkan dari premi yang telah dibayarkan.
Contoh :
Premi Tunggal : Rp 20 juta
Total Nilai Tunai saat ini (saldo investasi) : Rp30jt
Penarikan (surrender) : Rp 30jt
Perhitungan pajak :
20% pajak x Rp10jt (Rp 30jt-Rp20jt) = Rp 2jt
Jadi pajak yang di kenakan adalah Rp 2 juta
Tetapi jika penarikan (surrender) dilakukan diatas 3 tahun, tidak akan dikenakan pajak atas manfaat asuransi/tabungan/investasi ini.
Selain pernyataan transaksi, setiap tahun nasabah PRUlink juga mendapatkan Laporan Tahunan Unit Link yang memuat laporan mengenai pertumbuhan dana-dana investasi pada produk PRUlink, hasil investasi, pernyataan portofolio investasi, serta laporan keuangan Prudential Indonesia.
————-

Contoh Klien: Dana Investasi

Pria, Merokok, 33 tahun, Guru
Premi Tunggal : Rp. 12 Juta
Masa Pembayaran : 1x (Premi Tunggal)
Uang Pertanggungan : Rp. 15 Juta
Alokasi Dana : PRUlink Rupiah Equity Fund 100%
Total Manfaat Tunai yang akan diterima:
Usia 45 Tahun Rp. 65 Juta
Usia 55 Tahun Rp. 261 Juta
Usia 60 Tahun Rp. 522 Juta
*Asumsi pertumbuhan 15% per tahun
**Minimal premi 12 juta
Mau dibuatkan Ilustrasi secara GRATIS cukup SMS dengan Format sbb:
Nama Lengkap <spasi> Tanggal Lahir <spasi> Pekerjaan <spasi> Merokok/Tidak Merokok<spasi> Premi Tunggal
Kirim ke 0857 1413 2411 Pin BBM : 29858FC3


Kisah inspiratif untuk para istri dan suami



suami istri
Source : referensidunia.blogspot.com
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.
Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.
Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.
Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.
Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.
Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.
Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.
Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.
“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.
Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”
“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.
Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi,  ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.
Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.
Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.
Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.
Saat  pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.
Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya  dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.
Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingimu sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!
Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.
Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”
Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”
Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Selasa, 15 Januari 2013

Enam Penyakit Kronis Mengintai Orang Muda


Gaya hidup yang buruk menurunkan kualitas kesehatan. Tak hanya meningkatkan risiko penyakit tertentu, tapi juga membuat tubuh ringkih sehingga mudah terserang penyakit di usia dini.
Sejumlah penyakit yang umumnya menyerang seseorang di masa tua, mulai menghinggapi kalangan muda. “Ini karena banyak orang muda berpikir sok sehat, sehingga cenderung menerapkan gaya hidup buruk,” kata Dr Georges Benjamin, direktur eksekutif American Public Health Association.
Berikut beberapa penyakit yang mulai mengancam masyarakat di usia dini, seperti dikutip Fox News.
Stroke
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 20an dan 30an
Stroke berhubungan dengan sejumlah faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Satu-satu cara adalah memperbaiki gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan olahraga teratur.
Dr Shazam Hussain, kepala Cleveland Clinic Stroke Program, merekomendasikan untuk tidak merokok, mengurangi garam, asupan lemak trans, makan ikan dua kali seminggu, dan berolahraga. “Berjalan kaki 30 menit sehari, sudah memberi efek baik,” katanya.
Diabetes Tipe 2
Usia khas: 40an dan 50-an tahun
Mulai mengancam: anak-anak
Jadikan asupan makanan terbaik sebagai obat. “Pola makan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam peningkatan jumlah anak muda dengan diabetes tipe 2,” kata Dr Michelle F Magee, direktur MedStar Diabetes Institute.
Mayoritas mereka yang terdiagnosisi mengalami kelebihan berat badan, terutama dengan konsentrasi lemak di sekitar pinggang. Karenanya, pastikan untuk menghindari makanan dengan kadar glikemik tinggi, dan rendah serat. Hindari pula makanan berpengawet.
Osteoporosis
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 50an
“Penting untuk memperhatikan kesehatan tulang sedini mungkin dengan suplemen vitamin D dan asupan kalsium. Jangan menunggu!” kata Dr Kathryn Diemer, direktur klinis program kesehatan tulang Washington University School of Medicine.
Lakukan latihan teratur yang membantu pembentukan otot dan memperkuat tulang seperti jogging, berjalan di tangga atau mendaki. Perbaiki pula gaya hidup Anda. “Rokok, alkohol, dan minuman bersoda benar-benar beracun untuk tulang,” kata Diemer.
Kanker Payudara
Usia khas: 45 tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja
Dr Ann Partridge, direktur program remaja putri dengan kanker payudara di Dana -Farber Cancer Institute, mengatakan bahwa olahraga teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan membatasi asupan alkohol membantu mengurangi risiko penyakit ini.
Alzheimer
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: sejak 40an tahun
Dr Gustavo Alva dari American Board of Psychiatry, mengatakan bahwa kita bisa melatih tubuh dan pikiran untuk menurunkan risiko mengalami masalah ini di usia dini. Aktifkan bagian otak yang jarang digunakan. Belajar bahasa baru atau memainkan alat musik cukup membantu melawan penurunan kognitif.
“Menjaga tingkat kolesterol, tekanan darah, dan kebugaran tubuh juga penting karena apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak,” Alva menambahkan.
Melanoma
Usia khas: 50an tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja menjelang dan awal usia 20an
Dalam laporan jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, sejumlah pakar medis memperingatkan remaja dan orang dewasa untuk tidak melakukan tanning tanpa pengetahuan yang baik. Prosedur tanning bisa meningkatkan risiko tiga kali lipat mengalami penyakit ini.
Selain itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya, terutama jika bepergian ke luar rumah. “Sebisa mungkin mengurangi intensitas berada di bawah sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga dua siang,” kata Dr Thomas S Kupper, profesor dermatologi di Harvard Medical School.
Sumber: Viva news

Translate